Search

Minggu, 20 Februari 2011

ASI Terbaik untuk Bayi

ASI adalah makanan pokok bayi yang mengandung banyak nutrisi untuk perkembangan bayi. Dokter menganjurkan para ibu untuk memberikan ASI minimal sampai usia 6 bulan dan akan lebih baik apabila ASI diberikan sampai usia 2 tahun.
Pemberian ASI selama 2 tahun ini pun tersurat dalam ayat Al-Quran yaitu surat Al Baqarah ayat 233 yang artinya, “ para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan …. “

Karena sangat pentingnya ASI, maka para ibu berusaha untuk memberikan ASI kepada bayi mereka. Mereka berusaha supaya ASI nya banyak keluar dengan makan daun katuk. Ada juga yang menggunakan daun nangka, yaitu dengan cara : daun nangka diuapkan lalu diperas dan siambil air perasannya dicampur dengan gula atau garam kemudian diminum atau daun nangka yang muda, mereka gunakan sebagai lalapan.
Tak jarang para ibu yang bekerja dan mempunyai bayi, meluangkan waktu nya untuk mengumpulkan ASI yang dijadikan stok dirumahnya. ASI-ASI ini dimasukkan kedalam freezer dengan menggunakan botol botol kaca. Dan apabila akan diberikan kepadabayi mereka, ASI tersebut direndam dengan air panas hingga ASI menjadi hangat. Sebagai informasi ASI yang disimpan dalam freezer mampu bertahan / tidak basi dalam waktu ± 3 bulan.
Adapun manfaat dari ASI, selain dapat menjalin ikatan khusus antara ibu dan anak, adalah ;
·        ASI mempunyai antibodi yang dapat menguatkan system kekebalan tubuh bayi sehingga terhindar dari penyekit dan infeksi.
·        ASI sangat mudah dicerna oleh pencernaan bayi yang masih sangat rentan.
·        Dengan mengkonsumsi ASI, bayi jarang mengalami step.
·        Hemat biaya karena para ibu tidak perlu untuk membeli susu formula.
·        ASI dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan system sarafnya karena didalam ASI mengandung minyak omega-3 asam linoleat alfa yang berguna untuk otak, retina dan perkembangan bayi yang baru lahir.
·        ASI dapat memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker. Inilah salah satu temuan yang ditemukan oleh kelompok yang berpusat di Universitas Lund, Swedia dan dipimpin oleh Catharina Svanborg seorang professor imunologi klinis.
·        Untuk bayi premature, ASI ini sangat dibutuhkan karena mempunyai banyak nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan perkembangan bayi premature tersebut.

Selain manfaat ASI diatas, masih banyak lagi manfaat yang dapat ASI berikan dan tidak dapat diberikan oleh susu formula, terlebih belakangan ini terdapat isu adanya bakteri enterobacter sakazakii pada susu formula yang dapat menimbulkan diare, radang usus, sepsis (keracunan yang disebabkan oleh hasil proses pembusujan) dan menginitis ( peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang). Hal ini jelas menimbulkan keresahan bagi para ibu yang menggunakan susu formula. Dengan adanya isu ini banyak para ibu yang akhirnya memberikan ASI nya kembali, tetapi ada juga para ibu yang mengalami kendala ASI nya sedikit sehingga tidak mencukupi, dan akhirnya mereka menggunakan air tajin ( air rebusan beras ).
Dengan adanya kesadaran para ibu akan pentingnya ASI, mereka yang mempunyai stok ASI berlebih berusaha untuk mendonorkan ASI ASI mereka kepada para ibu yang membutuhkan. Para ibu pendonor ini menginformasikan ASI-ASI ini melalui jejaring social, teman ke teman, klinik dan pusat kesehatan, seperti :
·        Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)
Graha MDS H.1 Duta Mas Fatmawati Blok B1/34
Jl. RS. Fatmawati No. 39 Jak-Sel 12150
Telp. 72787243, 72790165

·        Markas Sehat
Jl. Marga Satwa No. 60 Jati Padang Jak-Sel
Telp. 71284653

·        Sentra Laktasi
Jl. Tebet Utara 1F No.12 Jakarta
Telp. 83795168

·        Klinik Laktasi
RS. ST. Carolus Jl. Salemba Raya No. 41
Jakarta 10440
Telp. 3904441

Dengan adanya donor ASI ini sangat menguntungkan oleh para ibu yang membutuhkan. Walaupun demikian pendonor ASI ini mengalami kendala yaitu di dalam agama islam ada yang namanya saudara sesusuan dan tidak diperbolehkan untuk saling menikah. Karena itu para ibu pendonor ASI sangat berhati-hati memberikannya, biasanya pendonor ASI ini menanyakan terlebih dahulu jenis kelamin si bayi penerima ASI untuk menghindari terjadinya perjodohan diantara mereka.
Begitu juga dengan lembaga lembaga yang menjadi peng informasi pendonor ASI. Mereka meminta dan menyimpan data para calon pendonor ASI dengan sangat lengkap, seperti : usia pendonor, suku, jenis kelamin anak dan agama, Sehingga para ibu pendonor maupun penerima donor ASI tidak perlu khawatir. Dan biasanya ASI ASI tersebut sudah diperiksa akan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui ASI.

Adapun manfaat  bagi ibu yang memberikan ASI kepada bayinya adalah :
·        Dengan menyusui dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara.
·        Dapat menurunkan berat badan ibu setelah melahirkan.
·        Dapat menyusutkan perut.
·        Mencegah ibu hamil kembali saat sang ibu menyusui, sebagai KB alami.
·        Mencegah terjadinya pendarahan pada ibu.

Semoga banyak para ibu yang makin sadar akan pentingnya ASI untuk anak-anak mereka, sehingga mereka tidak hanya memberikan ASI hanya sampai 6 bulan saja tetapi sampai usia anak mencapai 2 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar